Biaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam
penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur
seluruh biaya produksi.
Biaya
eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk
kas, sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi
dalam bentuk nonkas.
Keuntungan
ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya
pengembalian normal untuk manajemen dan modal.
Biaya
marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit
output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya
total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total
Rata-rata
Fungsi
biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total
dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya
rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan
output.
Fungsi biaya
marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya
variabel rata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.
(a) Menurun,
apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
Fungsi biaya
rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva
biaya rata-rata jangka pendek.
Pada tingkat
output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh dengan
membagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntungan
Analisis
titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungan
diharuskan sama dengan nol.
Suatu usaha
dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah
relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan
analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung tingginya
tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu. Dalam arti kata, peningkatan nilai
pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang waktu,
oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.
Pengungkitan operasi dapat diukur dengan
elastisitas keuntungan, yang didefinisikan sebagai persentase perubahan
keuntungan yang berkaitan dengan satu persen perubahan output. Secara matematis
elastisitas keuntungan dapat diformulasikan menjadi:
Sumber
Buku Ekonomi Pertanian Karya Ratya Anindita, dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar